Jumat, 02 November 2012

Fenomena Petir




Petir merupakan gejala alam atau bisa di sebut dengan listrik udara. Petir sering terjadi atau muncul bukan di musim hujan, melainkan pada musim panas. Jika udara sangat panas atau terik maka akan muncul awan cumulonimbus atau awan besar dengan bagian dasarnya berwarna abu – abu pekat.

Awan ini terjadi karena adanya pemanasan matahari dan arus udara naik ke atas. Begitu juga dengan uap air, juga akan naik ke atas dan berkumpul membentuk awan. Bila awan cumulonimbus ini muncul, akan terjadi hujan yang di iringi dengan petir. Petir sangat potensial terjadi di daerah yang hutannya gundul dan daerahnya sangat terbuka.

Bila awan cumulonimbus ini muncul, akan terjadi hujan yang di iringi dengan petir. Petir sangat potensial terjadi di daerah yang hutannya gundul dan daerahnya sangat terbuka.

Bila musim panas, biasanya bumi akan menyerap panas tersebut melalui pepohonan. Tetapi bila suatu daerah pohonnya sangat kurang dan lebih banyak lapangannya, maka panas udara kurang dapat di serap oleh tanah. Akibatnya terjadi arus kontektif atau udara yang bergerak ke atas.

Sebagai kapasitor raksasa, awan akan menyimpan energi sesaat. Selama pergerakannya, akan terjadi benturan dengan awan yang lain sehingga muatan negatif akan berkumpul pada suatu sisi, sedangkan muatan positif akan berkumpul pada sisi lainnya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif ( elektron ) dari awan ke bumi untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang di lalui adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara, akan terjadi ledakan suara.

Panas tersebut juga diserap oleh awan. Akibatnya, ion negatif dan positif bertemu dan berbenturan sehingga menimbulkan hujan dan petir. Oleh karena itu bila di musim panas turun hujan, maka akan selalu diiringi oleh petir. Jika terjadi petir, maka loncatan muatan listrik itu akan menyambar benda – benda atau apa saja yang berada paling tinggi di areal tertentu.

Karena itu, akan lebih baik jika ada pohon di dekat rumah sebagai perisai, sehingga jika petir datang elektron akan menyambar pohon. Apalagi pohonnya itu pohon duren, sedang berbuah lagi. kan enak pada jatuh semua tuh duren..hehe


Tidak ada komentar:

Posting Komentar